Meskipun lezat, murah dan praktis dimasak, Anda wajib tahu beberapa bahaya mie instan. Hampir semua orang menyukai makanan tersebut. Padahal, ada banyak bahayanya yang wajib diwaspadai.
Alasan mengapa makanan tersebut berbahaya adalah proses pembuatannya yang begitu panjang. Mulai dari proses pendinginan, pemasakan, pemanasan sampai pengeringan.
Prosesnya yang panjang melibatkan berbagai proses kimiawi. Tentu hal tersebut memberikan dampak buruk untuk kesehatan manusia. Selain itu, kandungan di dalamnya juga kurang bernutrisi seperti ada pengawet dan lemak jenuh.
Bahaya Mie Instan Berlebihan Bagi Kesehatan
Mie instan biasanya dijadikan sebagai makanan alternatif ketika lapar. Sebab, cara memasaknya begitu praktis. Akan tetapi, di balik kelezatannya, ada banyak bahaya mengintai yang sebaiknya Anda waspadai.
Bukan berarti tidak boleh mengonsumsinya sama sekali sepanjang hidup. Pastikan saja tidak mengonsumsinya secara berlebihan karena akan menyebabkan dampak buruk berikut ini.
1. Meningkatkan Tekanan Darah
Salah satu bahaya mie instan ketika mengonsumsinya terlalu sering ialah akan meningkatkan tekanan darah. Sebab, kandungan natrium di dalamnya begitu tinggi.
Mengonsumsi satu porsi saja bisa menyumbang asupan garam harian sampai 80%. Padahal, Anda pasti juga mendapatkan asupan garam dari makanan lain. Jadi sangat mungkin melebihi batas asupan garam harian.
Ketika melebihi batas asupan harian, tekanan darah akan meningkat. Lantas, risiko terserang penyakit kardiovaskular juga turut meningkat.
2. Gangguan Ginjal
Kandungan garam tinggi bukan hanya akan mengganggu tekanan darah. Namun juga mengganggu ginjal. Jika mengonsumsi mie instan terlalu banyak dan terlalu sering, akan terjadi penumpukan natrium dan cairan.
Penumpukan cairan ini mungkin terjadi di berbagai organ tubuh mulai dari jantung hingga paru-paru. Bisa juga terjadi pembengkakan pada kaki.
3. Gangguan Pencernaan
Bahaya mie instan lainnya ialah memunculkan risiko gangguan pencernaan. Tahukah Anda bahwa saat melalui proses pengawetan, makanan tersebut ditambahkan dengan zat TBHQ (tertiary-butyl hydroquinone)?
Zat tersebut termasuk pengawet dengan bahan dasar minyak yang juga menjadi bahan pembuatan pestisida. Dari fakta ini saja sudah tampak bahwa makanan tersebut berbahaya.
Organ pencernaan akan membutuhkan banyak waktu dalam mencerna zat tersebut. Lantas, proses pencernaan bisa terganggu. Kemampuan sistem pencernaan dalam menyerap nutrisi dari makanan akan menurun.
Tidak hanya itu, lamanya waktu pencernaan menjadikan mie instan tertumpuk dalam organ pencernaan. Karena sistem pencernaan terganggu, berisiko juga menyebabkan sembelit dan usus bocor.
4. Penyakit Jantung
Masih ada bahaya mie instan lain, yakni karena kandungan MSG (monosodium glutamate) di dalamnya. MSG meningkatkan risiko penyakit jantung. MSG sendiri digunakan untuk memperkaya rasa makanan tersebut.
Apabila mempunyai hipertensi dan gagal jantung kongestif, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan tersebut. Termasuk jika sedang menggunakan obat-obatan antidepresan dan obat diuretic.
Perlu Anda tahu juga tentang kemasan mie instan. Ketika kemasannya berupa stirofoam dengan kandungan bahan kimia bisphenol A (BPA) akan meningkatkan risiko penyakit jantung bahkan menyebabkan kanker.
5. Diabetes
Bahaya mie instan yang tidak kalah menakutkan adalah menyebabkan diabetes. Makanan tersebut dibuat dari olahan tepung terigu yang sudah melalui proses penggilingan, penghalusan sampai pemutihan.
Jadi, makanan ini sebenarnya tidak punya kandungan nutrisi. Tidak hanya itu, ada banyak gula di dalamnya. Sehingga akan menjadikan gula darah meningkat.
Ketika mengonsumsinya, pankreas bekerja lebih cepat melepaskan insulin guna mencerna makanan tersebut. Lantas, berisiko memunculkan pembengkakan bahkan diabetes tipe 2.
Mie instan biasa menjadi makanan alternatif karena pembuatannya sangat mudah. Rasanya lezat dan harganya begitu murah. Meskipun banyak digemari, sebenarnya ada banyak bahaya mie instan.