Makanan ringan kemasan memang sangat nikmat, terlebih saat disantap ketika sedang santai atau bersama keluarga. Tetapi, apakah Anda tahu kalau terus-menerus konsumsi bisa berbahaya bagi tubuh?
Selama ini ketika menikmati snack kemasan, pasti akan khilaf. Karena kalau berhenti sebentar saja, lidah terasa pahit, keinginan untuk terus menyantapnya seakan sulit untuk dikendalikan, kondisi ini justru berbahaya.
Alasan Mengapa Makanan Ringan Kemasan Berbahaya
Walaupun ada label sehat pada produknya, semua makanan tersebut tetap mengalami sebuah proses agar dapat dikonsumsi dan punya masa simpan sangat lama. Dari sini saja sudah diketahui pasti ada tambahan bahan pengawet.
Mungkin Anda berpikir menikmatinya dalam jumlah sedikit, tetapi lupa sudah menyantap berapa bungkus dalam satu hari. Kondisi tersebut akan bertumpuk hingga menyebabkan penyakit, selain itu alasan lainnya mengapa berbahaya adalah.
1. Kandungan di dalamnya
Makanan ringan kemasan akan mengalami beberapa proses sebelum ke tangan konsumen. Agar bisa diterima dengan baik, maka perlu adanya penambahan beberapa bumbu seperti MSG sampai pemanis.
Jumlahnya sendiri memang cukup banyak, dan itu akan berdampak buruk pada kesehatan terutama kalau Anda sudah berusia di atas 40 sampai 50 tahun. Risikonya sangat besar, jika sulit untuk dikendalikan.
Selain itu kadar kalorinya juga tinggi, mungkin saat menikmatinya hanya sedikit, tetapi itu sudah cukup untuk menambah berat badan Anda menjadi 2 sampai 3 kilo per hari.
Jika jarang olahraga bisa lebih dari itu, kondisi tersebut membuat lemak dalam tubuh akan tersimpan sehingga berat badan bisa naik drastis dalam waktu singkat. Efeknya bisa ke berbagai organ.
Makanan ringan kemasan dengan pemanis, MSG serta kalori cukup besar berpotensi menyebabkan diabetes sampai penyakit Jantung. Terlebih jika asupan makanan yang dikonsumsi sama buruknya, kemungkinan terburuk akan terjadi.
2. Nutrisi Sangat Kecil
Jika ada yang berpendapat semua produk tersebut pasti mempunyai nutrisi bagus bagi tubuh, hal itu memang benar sekarang pertanyaannya adalah apakah cukup? Jawabannya tidak sama sekali dan justru rugi.
Jadi sebuah produk saat dimasak biasanya kandungan didalamnya akan keluar atau menghilang. Contoh ketela sebagai bahan keripik, sebenarnya kandungannya bagus dan baik bagi tubuh, bahkan diperlukan bagi yang sedang diet.
Tetapi, saat digoreng maka kandungannya sedikit menghilang, belum lagi terkena dampak dari minyak. Kalau minyak tersebut punya kualitas bagus, kalau ternyata sangat buruk, belum lagi proses lainnya.
Ibarat kata nutrisi pada makanan ringan kemasan tersebut dari nilainya 10 saat ke tangan Anda menjadi 3 atau bahkan kurang dari itu. Sama-sama konsumsi lebih baik produk segar.
Nutrisinya masih sangat banyak dan dampak ke tubuh akan lebih positif. Bahkan, Anda juga bisa membuatnya menjadi lebih sehat, sehingga makan nikmat tetapi minim risiko untuk tubuh.
3. Mengakibatkan Kecanduan
Rasa gurih serta manis berlebihan dalam snack tersebut ternyata bukan sekedar menciptakan kenikmatan tetapi mampu membuat Anda kecanduan. Hal tersebut sangat berbahaya, karena bisa mengganggu pola makan.
Kondisi tersebut terjadi pada anak kecil, bahkan orang dewasa yang kesulitan mengendalikan stress mereka cenderung lebih suka konsumsi snack ringan seperti ini dibandingkan nasi atau menu sehat lainnya.
Bisa dibayangkan bukan, bagaimana kalau sudah kecanduan kemudian sulit untuk menikmati menu lainnya. Tidak ada nutrisi masuk, tetapi bahan-bahan berbahaya akan terus menempel dalam tubuh, pada akhirnya menyebabkan sakit.
Makanan ringan kemasan memang memiliki kenikmatan tersendiri, tetapi harus hati-hati saat konsumsi, terutama bagi anak-anak, bisa menyebabkan kecanduan, mengganggu pola makan pada akhirnya jatuh sakit dan itu kronis.